Perpustakaan perguruan tinggi memegang peranan penting dalam siklus komunikasi ilmiah. Selain peran terkait pengarsipan dan diseminasi (penyebaran) karya ilmiah, perpustakaan juga dapat mendukung peningkatan kualitasnya. Agar dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu produk ilmiah, pustakawan perlu terus meningkatkan kemampuannya terkait dengan penulisan ilmiah dan segala hal yang berhubungan. Salah satu dari sekian banyak skill yang diperlukan tersebut adalah pencegahan tindak plagiarisme. Dalam konteks ini, FPPTI JATIM akan membantu memfasilitasi proses pembelajaran para pustakawan melalui kegiatan “Road Show Daring FPPTI Jawa Timur Wilayah Surabaya: Similarity check & interpretation (Turnitin), sharing session, dan lokakarya 1Lib1Ref bersama Wikimedia Indonesia”.
Plagiarisme adalah menggunakan kata-kata, gagasan, refleksi, dan pemikiran penulis lain tanpa pengakuan yang memadai terhadap sumber yang digunakan (Culwin, 2001; Larkham, 2002; Perrin, 2009). Mencegah plagiarisme menjadi tantangan tersendiri terutama saat ini ketika tuntutan untuk meneliti dan mempublikasikan karya ilmiah semakin tinggi di perguruan tinggi. Idealnya, upaya pencegahan plagiarisme ini juga dibarengi dengan peningkatan kemampuan menulis ilmiah yang baik, termasuk di antaranya bagaimana menulis dan mengutip dengan benar. Karena banyak perguruan tinggi yang telah melanggan alat pengecek kemiripan, baik berlangganan sendiri maupun melalui konsorsium, pustakawan perlu memahami bagaimana alat pengecek kemiripan karya ilmiah bekerja sekaligus cara menginterpretasikan hasil pengecekannya.
Read More