Pelantikan Pengurus FPPTI Wilayah Jawa Timur – Periode 2022-2025 di Universitas Muhammadiyah Malang pada 21 Januari 2023
Musyawah Wilayah ke 5 FPPTI Jawa Timur - Hotel Majapahit 11-12 November 2022
Bimbingan Teknis Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi – FPPTI Jawa Timur pada tanggal 18-19 Mei 2022
Pelantikan Pengurus FPPTI Jawa Timur Periode 2019-2022 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Seminar, Workshop dan Musyawarah Daerah IV FPPTI Jawa Timur 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang (20-22 November 2019)
Workshop Pengembangan Repositori Institusi Perguruan Tinggi Batch IV dan Integrasi RAMA RistekDikti di Universitas Dinamika (d.h Stikom Surabaya) tanggal 6-7 Agustus 2019
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan artifisial (AI), dunia pendidikan tinggi menghadapi tantangan dan peluang baru dalam mendefinisikan ulang ruang dan metode pembelajaran. Konsep Metaversitas gabungan antara metaverse dan universitas—muncul sebagai gagasan futuristik yang menawarkan ruang belajar virtual yang imersif, kolaboratif, dan transdisipliner. Metaversitas tidak sekadar replika kampus fisik dalam dunia digital, tetapi juga membuka kemungkinan untuk menciptakan ruang-ruang alternatif yang mendobrak batas-batas konvensional pendidikan.
Dalam konteks ini, gagasan heterotopia yang diperkenalkan oleh Michel Foucault menjadi relevan. Heterotopia merujuk pada ruang-ruang yang nyata namun bersifat “lain”, tempat berlangsungnya praktik sosial yang berbeda dari norma dominan. Metaversitas sebagai heterotopia memungkinkan terciptanya ruang pembelajaran yang inklusif, eksperimental, dan berdampak sosial—di mana mahasiswa, dosen, dan masyarakat dapat berinteraksi lintas batas geografis, budaya, dan disiplin ilmu.
Era transformasi digital semakin berkembang, dan kemajuan teknologi informasi dalam segala bidang termasuk perpustakaan telah merubah pola pikir pustakawan dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan. Pada era ini, pustakawan harus adaptif dan solutif serta melihat peluang agar dapat membuat strategi pengelolaan dan layanan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pustakawan harus mengadopsi inovasi dan kreativitas yang relevan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Pustakawan harus menyadari bahwa perpustakaan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pemustaka, untuk itu pustakawan harus bersifat solutif, berkreativitas dan inovasi tinggi untuk dapat memberikan layanan yang sesuai kebutuhan pemustaka di era transformasi digital. Pustakawan harus memahami bagaimana teknologi dapat digunakan dalam konteks perpustakaan dan mengidentifikasi peluang inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pustakawan harus adaptif dengan perubahan, mengadopsi sikap terbuka terhadap perubahan dan menerima bahwa inovasi diperlukan untuk berkembang dalam era digital, berani untuk mencoba hal-hal baru dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam mengembangkan teknologi di perpustakaan.
Rabu, 12 Februari 2025. – Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) wilayah Jawa Timur bekerjasama dengan SMU (Singapore Management University) sebagai wujud MoU yang telah dilaksanakan sebelumnya, Taylor and Francis Publisher and Journal, dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan kegiatan “Empowering Academic Research And Publishing On SDGs And The Library Support Workshop”. Kegiatan dilaksanakan secara luring di Universitas Muhammadiyah Malang diikuti lebih dari 150 peserta dari anggota FPPTI Jatim.
Sabtu, 4 Januari 2025 Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) wilayah Jawa Timur mengadakan Rapat Kerja yang diselenggarakan di Villa Flamboyan, Bumiaji, Batu-Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.30 sampai dengan pukul 18.00 WIB, diikuti oleh seluruh pengurus didampingi para penasehat dan pengawas. Alhamdulillah kegiatan rapat kerja tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
Rapat kerja dibuka dengan sambutan dan juga pemaparan laporan kegiatan yang sudah terlaksana dari ketua FPPTI Jawa Timur Ibu Melati Purba Bestari, S.Sos. Selanjutnya arahan dari para pengawas dan penasehat FPPTI Jawa Timur, yang pertama dari Prof. Asep dari Universitas Muhammadiyah Malang, secara garis besar beliau menyampaikan sangat bangga menjadi bagian FPPTI Jawa Timur, beliau juga menyampaikan bahwa keberlanjutan organisasi dan regenerasi kepemimpinan sangat penting dan harus mempunyai out put, disertai dengan niat dan usaha yang baik. FPPTI Jawa Timur harus terus meningkatkan kerja sama dan keterampilan bahasa agar FPPTI bisa go internasional, menjalani proses dengan suka cita agar memperoleh hasil yang terbaik.
Arahan dari Prof. Suroto dari Universitas Negeri Surabaya, beliau menyampaikan bahwa FPPTI Jawa Timur telah berhasil mengaplikasikan motto networking, sharing dan caring. Luar biasa menjalin kerjasama dengan banyak perpustakaan perguruan tinggi. Selanjutnya dari Ibu Dr. Welmin Universitas Brawijaya, beliau menyampaikan kebersamaan harus dijaga dan kendala yang ditemui dalam berproses harus dihadapi dan dijadikan pelajaran. Arahan selanjutnya dari Sekjen FPPTI Pusat, Bapak Amirul Ulum, S.Sos. MA, Universitas Surabaya, beliau menyampaikan bahwa FPPTI Jatim G (orang2 yang berGairah), I (Innovative), L (Lincah), A (Amanah). Berikutnya adalah evaluasi dan laporan pertanggungjawaban kegiatan serta rencana program kerja masing-masing divisi yang ada di FPPTI Jawa Timur.
Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi wilayah Jawa Timur kedepan akan terus memberikan yang terbaik untuk Perpustakaan khususnya yang ada di jawa Timur. Fokus dengan apa yang menjadi kebutuhan utama dari semua anggota dan tetap solid dalam memajukan Perpustakaan, pustakawan dengan semangat berjejaring, berbagi, dan peduli. Pengurus FPPTI Jawa Timur membuka kesempatan untuk menerima masukan dan saran kegiatan serta kemungkinan Kerjasama kegiatan dengan seluruh anggota FPPTI Jawa Timur, masukan, saran dan permohonan kerjasama kegiatan dapat disampaikan melalui email info@fppti-jatim.or.id.
11 – 25 Oktober 2024 – FPPTI Jawa Timur bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional dan Singapore Management University (SMU) library mengadakan Diklat Manajemen Perpustakaan : EXPRESS (Experience Program Education In Surabaya – Singapore). Diklat ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengasah keterampilan leadership bagi manajerial maupun SDM perpustakaan agar mampu menghadapi abad 21 yang sangat kompleks dan dinamis. Selain itu diklat ini juga bertujuan memenuhi Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) bagi Tingkat manajerial perpustakaan perguruan tinggi. Diklat dilaksanakan secara Daring dan Luring yaitu 5 hari di Indonesia yakni dengan pengajar dari PUSDIKLAT Perpustakaan Nasional dan praktisi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia dan dilanjutkan kegiatan training onsite di Singapore selama 4 hari. Kegiatan diklat mendapatkan sertifikat dengan nilai atau setara 54 JP, terdiri dari pemaparan materi, pre test & post test, tugas individu dan kelompok, observasi lapangan, evaluasi kegiatan dan juga sertifikat training dari Singapore Management University Libraries. Selain itu peserta diklat juga terdiri dari Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Perguruan Tinggi di berbagai wilayah Indonesia mulai Jawa Timur, DIY, Bali, Batam dan Medan serta diikuti Pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.